Senin, 23 September 2013

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah

Cara Menanam Anggur Di Dalam Pot Supaya Cepat Berbuah


cara menanam anggur, budidaya anggur, cara menanam anggur dalam pot

Pada postingan sebelumnya kita telah membahas cara menanam anggur di kebun, pada postingan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam anggur dalam pot supaya cepat berbuah.

Tanaman anggur selain dapat di tanama di kebun juga dapat ditanam di dalam pot, dan tidak hanya cukup dengan keindahan bentuk tanamannya saja yang kita dapat tetapi kindahannya itu dapat dilengkapi dengan buah yang bergelantungan di dahan-dahan kecilnya.

Pemandangan yang indah seperti itu bisa kita ciptakan disekitar lingkungan rumah kita, tentunya dengan cara-cara sesuai dengan aturan yang benar serta memahami  karakter tanaman tersebut supaya tidak malas berbuah.

Salah satu kelebihan menanam anggur di dalam pot ini kita bisa membentuk tanaman tersebut seindah mungkin, dengan membentuk percabangannya apalagi ditambah dengan munculnya buah-buah yang kelihatan segar.

Walaupun tujuannya untuk menghiasi lingkungan rumah atau dijadikan tanaman hias namun buah yang dihasilkan dapat dimakan juga, dan tidak hanya itu saja kelebihannya, tanaman anggur dalam pot yang sudah berbuah dan memiliki bentuk yang indah akan memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibanding bibit anggur yang hanya ditanam di polybag saja dan tidak berbentuk.

Tidak ada slahnya dong,.. apabila hoby Anda dapat menghasilkan uang tambahan, tetapi dengan syarat Anda harus kreativ dalam membentuk tanaman anggur tersebut.
Ok, kita lanjut saja ke poko intinya, yaitu cara atau tahapan-tahapan agar tanaman anggur ini bisa indah ketika tampil di dalam pot :

1.    Pemilihan Pot
Langkah awal setelah adanya bibit kita menentukan pot yang akan digunakan, perlu diingat, karena tujuan kita menciptakan keindahan tanaman hias maka pot harus yang bagus dan baik, sperti pot semen, pot plastic, atau pot tanah. Diameter permukaan pot harus lebih besar daripada permukaan bawah atau sama besarnya.

Namun dari berbagai macam jenis bahan pot yang lebih baik untuk tanaman anggur adalah pot yang berbahan dasar tanah, hal ini cukup baik pengaruhnya bagi tanaman, karena pot dari bahan dasar tanah memiliki pori-pori pada bagian dasarnya yang dapat menyerap air.

Sehingga akar tanaman tidak mudah kekeringan apabila terlambat menyiram dan tidak akan lebab apabila terlalu banyak air penyiraman, maka gunakan lah pot yang terbuat dari tanah. Untuk menunjang keindahan tanaman, pot dari bahan dasar tanah ini sekarang banyak yang memiliki ukiran-ukiran cantik pada bagian luarnya.

2.    Media Tanam
Media tanam yang digunakan untuk tanaman anggur di dalam pot harus sesuai dengan karakteristik tanaman. Media tanam yang cocok untuk anggur adalah pasir dan pupuk kandang, kenapa pasir? Karena pasir mudah ditembus oleh akar tanaman aggur.
Sebelum dimasukan kedalam pot pasir dan pupuk kandang diaduk terlebih dahulu. Untuk lebih bagus lagi sepertiga bagian bawah pot diisi oleh tanah gembur, supaya menghambat keluarnya air dari pot.

3.    Cara Menanam Ke Dalam Pot
Pertama masukan pecahan batu bata atau genting pada dasar pot, kemudian masukan media tanam yang sudah dicampur rata, isi pot sampai hampir penuh. Kemudian buat lubang tanam ditengahnya lebih besar sedikit dari polybag yang dipakai bibit.

Selanjutnya polybag dilepas dan masukan bibit tersebut pada lubang yang telah disediakan, atur posisi tanaman agar kelihatan tegak, selanjutnya tutup permukaan dengan media tanam lagi.
Kemudian siram tanaman tersebut, ketika selesai penyiraman maka permukaan tanah akan menurun hingga 5 cm dari bibir pot, hal ini terjadi karena pemadatan media tanam. Selanjutnya simpan tanaman tersebut di tempat yang terkena sinar matahari secara penuh.

4.    Perawatan Tanaman
Perwatan yang dilakukan pada tanaman anggur yang ada di dalam pot sama halnya seperti merawat anggur yang ditanam di kebun. Namun, perawatan tidak sesulit yang dilakukan di kebun. Hal-hal perlu diperhatikan dalm merawat tanaman anggur dalam pot ini antara lain:

•    Penyiraman. Untuk melakukan penyiraman tanaman anggur dalam pot dilakukan setiap hari, dan waktunya pada sore hari. Kemudian pada waktu penyiraman harus hati-hati supaya percikan air tidak merusak media tanam yang berupa pasir dan pupuk kandang yang mudah bergerak apabila terkena air, jangan sampai merubah posisi akar.
•    Pemberian Ajir. Fungsi ajir pada tanaman anggur sangat penting, agar bibit anggur tumbuh lurus. Ajir bisa berupa kayu atau bilah bamboo setebal 1,5 cm dengan panjang 1 m. ajir ini hanya berfungsi sebagai penyangga bibit sampai tiba waktu pemangkasan pertama.

Pada awal penanaman, bibit anggur diikat longgar dengan ajir. Dalm pertumbuhannya, tanaman anggur dengan sendirinya akan tumbuh memanjat dengan bantuan sulur.
Untuk memperoleh cabang yang menarik, pohon anggur harus diberi penopang yang berfungsi sebagai panjatan. Panjatan ini ditanam di dalam pot, berupa bilah bambu setebal 2 cm dengan panjang 1,5 m yang berupa lilitan kawat. 
Satu pot diberi empat bilahan bambu yang ditancapkan dipinggir pot. Penopang bambu ini akan menjadikan tanaman anggur dalam pot bisa dilihat dari berbagai arah. Bentuk percambahannya pun dapat diatur sehingga dapat berbentuk bulat seperti bola, slinder, atau paying.
Pemupukan. Tanaman angggur yang baru ditanam dalam pot dapat diberi pupuk urea, dosis yang diberikan cukup satu sendok makan. Pupuk tersebut diberikan setiap dua minggu sekali sampai tanaman berumur tiga bulan.Setelah berumur tiga bulan, pupuk yang diberikan diperbanyak menjadi dua sendok makan . pupuk diberikan sebulan sekali.

5.    Supaya Tanaman Cepat Berbuah
Hal yang terpenting supaya mempercepat tumbuh buah yaitu pemangkasan pada ranting yang menyebabkan bunga keluar dan cabang tersier. Ketika cabang tersier sudah berwarna coklat atau sudah berumur tiga bulan, pemangkasan boleh dilakukan.

Pemangkasan hanya dilakukan pada cabang tersier dengan mata tunas menonjol. Pemangkasan ini dilakukan pada ruas keempat atau kelima dari pangkal cabang.

Pada pemangkasan pertama, malai bunga yang muncul biasanya masih berukuran kecil. Jumlah malai berangsur-angsur akan bertambah pada pemangkasan kedua, ketiga, dan seterusnya
Bunga yang muncul setelah pemangkasan lama-kelamaan akan mekar dan menghasilkan buah-buah kecil berwarna hijau. Buah ini akan terus berkembang dan mencapai pertumbuhan maksimal setelah 105-110 hari sejak pemangkasan.

Pada masa pertumbuhan buah, tanaman anggur di dalam pot perlu disiram setiap hari dan pemupukan dilakukan setiap bulan. Adapun pupuk yang diberikan berupa NPK sebanyak dua sendok makan.

Budidaya Stroberi dan Cara Menanam Stroberi

Budidaya Stroberi dan Cara Menanam Stroberi Home > Budidaya Buah-buahan > Budidaya Stroberi dan Cara Menanam Stroberi Budidaya, Stroberi, cara, menanam Ada beberapa cara untuk pembibitan budidaya stoberi, namun yang sering digunakan para pekebun stoberi yaitu pembibitan dengan biji dan pembibitan dengan stolon. 1. Pembibitan dengan Biji Benih sroberi dapat kita beli di toko-toko penyedia bibit tanaman, apabila bibit sudah tersedia langkah pertama untuk menanam stoberi yaitu merendam benih selama 15 menit, setelah direndam benih kita angin-anginkan supaya kering. Benih yang telang kering kemudian disemai di tempat penyemaian yang sudah dikasih media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kompos halus yang steril. Dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Selanjutnya benih kita semai secara merata di kotak bibit persemaian yang telah kita siapkan kemudian tutup dengan tanah tipis. Dan terakhir tutp permukaan dengan plastic atau kaca bening dan simpan pada temperature 18-20 °C. Proses selanjutnya siram benih setiap hari. Setelah tumbuh dan mempunyai dua helai daun, maka bibit telah siap untuk dipindahkan kebedengan sapih. Bibit ditanam di bedengan sapih dengan jarak antarbibit, yaitu 2-3 cm. media tanam bedeng sapih sama dengan media yang digunakan pada persemaian. Bedengan diberi atap plastic bening. Selama didalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit siap dipindahkan ke kebun. 2. Pembibitan dengan Stolon Stolon dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman stroberi. Caranya ialah sebagai berikut. Pilih rumput stroberi yang telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kemudian, potong kedua akar sulur tersebut. Selanjutny, bibit sulur ditanam di dalam polybag berukuran 18 x 15 cm yang berisi media campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang, dengan perbandingan 1 : 1: 1. Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun. Selain itu cara budidaya bisa dipakai menggunakan polybag-polybag dengan menggunakan media tanam campuran gabah padi dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1. Setelah bibit di persemaian berdaun, bibit tersebut siap dipindahkan ke polybag-polybag besar dengan ukuran 30 x 30 cm dengan media yang sama. Dan di polybag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan buah siap panen. Pengolahan Media Tanam Setelah melakukan pembibitan hal yang harus diperhatikan ialah pengolahan media tanam. Secara umum, media tanam tumbuhan stroberi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kebun tanpa plastic mulsa dan kebun yang ditutupi oleh plastic mulsa. 1. Kebun Tanpa Plastik Mulsa Caracara merawat stoberi di kebun yang tidak menggunakan plastic mulsa, pertama lahan diolah dengan baik dengan kedalaman 30-40 cm, kemudian setelah diolah diangin-anginkan selama 15-30 hari. Lahan dibuat bedengan dengan ukuran lebar 80 x 100 cm, tinggi 30-40 cm, sedangkan panjang disesuai dengan lahan. Sementara itu jarak anatara bedengan ialah 40 x 60 cm. ukuran guludan (petakan tanah yang telah digemburkan untuk tempat menyemai bibit) ialah lebar 40 x 60 cm dan tinggi 30 x 40 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan yang ada, dan jarak antar guludan 40 x 60 cm. Setelah guludan selesai selanjutnya pupuk kandang ditaburkan dengan merata. Jumlah pupuk kandang yang ditabur ialah 20-30 ton/ha. Selanjutnya, bedengan atau guludan dibiarkan selama 15 hari. Terakhir, buat lubang tanam dengan jarak 40 x 30 cm, 50 x 50 cm, atau 50 x 40 cm. kemudian, stroberi pun siap ditanam. 2. Kebun dengan Plastik Mulsa Pengolahan kebun dengan plastic mulsa hampir sama denga pengolahan tanpa plastik mulsa. Diawal musim hujan, lahan diolah dengan baik dan diangin-anginkan selama 15-30 hari supaya kering. Bedengan dibuat dengan ukuran lebar 80 x 120 cm, tinggi 30-40 cm, dan panjang disesuaikan dengan lahan yang ada. Sedangkan jarak antar bedengan ialah 60 cm atau guludan dibuat dengan ukuran lebar bawah 60 cm, lebar atas 40 cm, tinggi 30-40 cm. dan panjang disesuaikan dengan lahan, jarak antar bedengan 60 cm. Setelah itu lahan diangin-anginkan selama 15 hari, setelah kering, 200 kg urea, 250 kg SP-36, dan 100kg/ha KCl ditaburkan dan dicampurkan dengan tanah bedengan. Kemudian bedengan disiram hingga lembab selanhutnya, plastic mulsa hitam atau perak ditutupkan pada bedengan atau guludan, kuatkan ujung-ujungnya dengan bambu. Setelah bedengan tertutup plastic mulsa, buat lubang di atas plastic seukuran kaleng bekas susu kental manis. Jarak antar lubang dalam barisan 30-50 cm sehingga jarak tanam 40 x 30, 50 x 50, dan 50 x 40 cm. terakhir, buat lubang tepat pada plastic yang sudah dilubangi. Pengapuran Pengapuran dilakuan jika tanah terlalu asam cara ini dilakukan dengan menebarkan 2-4 ton/ha kapur kalsit atau dolomite diatas bedengan atau guludan. Proses pengapuran ini dilakukan segera setelah bedengan atau guludan selesai dibuat. Teknik Penanaman Proses selanjutnya setelah pengolahan media tanam ialah penanaman. Penanaman ini membutuhkan teknik agar tidak merusak stroberi yang akan ditanam. Hal pertama yamg harus dilakukan ialah menyiram polybag berisi bibit. Kemudian keluarkan bibit bersama media tanamannya denga hati-hati. Selanjutnya, tanam satu bibit dilubang tanam, lalu padatkan tanah disekitar pangkal batang. Pemberian pupuk basah dapat dilakukan untuk tanaman tanpa mulsa. Dosis pupuk yang dianjurkan ialah 200 kg/ha urea, 250 kg SP-36, dan 150 kg/ha HCl. Pupuk diberikan kedalam lubang sejauh 15 cm di kiri-kanan tanaman. Terakhir, tanah disekitar pangkal batang disiram sampai lembab. Pemeliharaan Tanaman 1. Penyulaman Bibit tumbuhan stroberi biasanya ada yang mengalami kematian ketika dipindahkan ke media tanam di kebun, jumlah bibit yang mati biasanya 10-20% dari total bibit yang ditanam. Bibit tanaman stroberi yang mati atau tumbuh lambat dan tidak normal harus dicabut dan diganti dengan bibit tanaman stroberi yang baru. Syarat bibit tanaman stoberi pengganti harus mempunyai jenis, ukuran, dan umur yang sama dengan bibit tanaman stoberi yang mati. 2. Penyiangan Tanaman stroberi yang berada dilahan terbuka biasanya sering diikuti tumbuhan lain yang ikut tumbuh disekitar tanaman stroberi, hal ini dapat merugikan tanaman poko yang kita tanam karena banyak nutrisi dan zat-zat makanan yang “diambil” oleh tanaman pengganggu atau gulma tersebut. Untuk menghindari hal tersebut maka dilakukan penyiangan yaitu mencabut dan membuang gulma tersebut agar tidak menggaggu tanaman stroberi. Dan biasanya penyulaman diikuti pemupukan. 3. Pemangkasan Pertumbuhan stroberi yang cukup pesat biasanya dibarengi pertumbuhan daun yang rimbun. Oleh karena itu, harus dilakukan pemangkasan terhadap daun tersebut. Selain pemangkasan pada daun yang rimbun pemangkasan dilakukan pada daun yang sudah tua dan mongering serta pada stolon. Pemangkasan pada stolon dilakukan untuk meningkatkan produksi buah, sehingga buah yang dihasilkan lebih besar dan menarik. Waktu pemangkasan biasanya 2 tahun sekali. 4. Pemupukan Pemupukan merupakan penambahan nutrisi pada tanaman, pemupukan pada tumbuhan stroberi yang ditanam di kebun tanpa mulsa dilakukan setelah 1,5-2 bulan. Jumlah pupuk yang diberikan 2/3 dosis yang dianjurkan. Pemberian pupuk dengan cara ditabur, kemudian ditutupi tanah. Sementara itu, pemupukan dikebun dengan mulsa dilakukan jika pertumbuhan dirasa kurang baik. Komposisi pupuk yang biasa diberikan ialah campuran urea, SP-36, KCl dengan perbandingan 1 : 2 : 1,5 sebanyak 5 kg yang dilarutkan dalam air 200 liter. Selanjutnya, setiap tanaman disiram dengan 350-500 cc larutan pupuk tersebut. 5. Pengairan dan Penyiraman Air merupakan unsure penting dalam pemeliharaan tanaman stroberi. Oleh karena itu, penyiraman merupakan hal penting yang harus dilakukan. Penyiraman dilakukan dua kali sehari hingga tanaman berumur dua minggu. Selanjutnya, penyiraman dikurangi secara berangsur-angsur agar tanah tidak mongering. Air dapat langsung disiramkan pada tanaman atau mengaliri parit antarbedengan dengan air. 6. Pemasangan mulsa kering Setelah masa tanam di bedengan, dilakukan pemasangan mulsa kering seawall mungkin. Sebelumnya, jerami atau rumput kering setebal 3-5 cm dihamparkan di permukaan bedengan dan di antara barisan tanaman.